Setiap manusia memiliki
sebuah cita-cita untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. bila kita bicara
mengenai cita-cita, maka sudah tentu erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan
manusia itu sendiri. Sementara kebutuhan manusia itu berbeda
tergantung pada stage atau tahapan usia dan akan bertambah seiring dengan
berjalannya waktu.
Kebutuhan manusia pada
dasarnya adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan untuk menikah memiliki
keluarga dan keturunan sendiri, dimana pada tahap ini biasanya berada pada
rentang usia 20-30 tahun. Usia menikah antara pria dan wanita berbeda.
2. Setelah menikah, kebutuhan kita
berikutnya meningkat dengan memiliki putra-putri di dalam keluarga yang baru
kita bina. Pada tahap ini biasanya pada rentang usia 25-35 tahun.
3. Tahap berikutnya, kebutuhan kita
biasanya meningkat karena telah memiliki putra-putri dalam keluarga kita yang
sudah pasti menjadikan kita memiliki kebutuhan akan rumah yang lebih besar,
lebih nyaman, dan kendaraan pada tahap ini. Pada tahap ini biasanya di rentang
usia 30-40 tahun.
4. Sejalan dengan kebutuhan kita untuk
memiliki rumah dan atau kendaraan, pada saat ya g bersamaan kita juga memiliki
kebutuhan untuk member pendidikan yang memadai bagi anak-anak. Mulai dari
kelompok bermain, Taman kanak-kanak, sekolah dasar, hinggal perguruan tinggi
favorit dan berkualitas. Tentunya hal ini menjadi suatu kebutuhan yang tidak
sedikit dan harus direncanakan dengan sangat matang. Usia pada tahap ini
berkisar antara 35-50 tahun.
5. Pada tahap ini, kita akan mulai
mencari keseimbangan rohani dalam kehidupan kita. Setelah kita bekerja sekian
lama guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bersidat duniawi, maka kita akan
ada masa di mana kita memiliki kebutuhan untuk memenuhi kewajiban kita sebagai
umat Muslim untuk melaksanakan rukun Islam terakhir, yakni Ibadat Haji. Biaya untuk
menunaikan Ibadah Haji tersebut tidak murah dan dapat dipastikan biayanya
meningkat setiap tahunnya. Tahap ini biasanya berada pada rentang usia 40-55
tahun.
Masih dalam tahap mencari
keseimbangan rohani, bagi mereka yang mampu dan telah sempat menunaikan Haji,
biasanya akan muncul kebutuhan untuk memberikan atau mewakafkan sesuatu kepada
orang lain atau masyarakat sebagai pemenuhan kebutuhan sosialnya. Misalnya mendirikan
yayasan social, lembaga pendidikan untuk orang yang kurang mampu, atau
membangun masjid sebagai tabungan untuk akhirat.
6. Tahap terakhir dalam hidup kita
adalah menikmati masa pension. Namun yang harus dicermati adalah bahwa biasanya
pada tahap ini, kesehatan kita sudah jauh berbeda dibandingkan saat kita masih
muda. Artinya, risiko sering jatuh sakit menjadi sesuatu ang harus diantisipasi
dengan menganggarkan dana yang cukup bila untuk berobat. Selain itu kita juga
harus memastikan bahwa saat kita pension, kita tidak perlu masih harus terus
bekerja dan bergantung pada anak-anak kita untuk memenuhi kebutuhan kita. Alangkah
indahnya bila pada saat kita pension kita bisa pensiun mandiri dan sejahtera
dimana kita tidak perlu lagi bekerja dan bergantung pada orang lain atau
anak-anak kita. Bahkan bila perlu dimasa inilah kita menikmati hasil kerja
keras kita selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar